LEMBARAN FAKTA-FAKTA LAUT TIMOR V
Kantor Laut Timor November 2002
Pipa-Pipa Saluran Gas dari Laut Timor
Apakah yang dikatakan dalam Perjanjian Laut Timor tentang suatu pipa saluran gas sampai ke Timor-Leste?
Perjanjiannya membolehkan dengan tegas pembangunan suatu pipa saluran gas sampai ke Timor-Leste.
Siapakah yang memutuskan pipa saluran gasnya dibuat sampai ke negara yang manakah?
Menurut Perjanjiannya keputusan tentang tujuan dari suatu pipa saluran dibiarkan kepada perusahaan-perusahaan yang menanam modal dan harus disetujui oleh suatu Komisi Gabungan yang didirikan dibawah Perjanjian tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut - yaitu ahli dalam bidang pembangunan minyak tanah – adalah pihak yang paling sesuai untuk menentukan pilihan pipa saluran yang akan memberikan pendapatan yang paling besar untuk proyeknya secara umum (dengan demikian membesarkan pendapatan pajak dan honorarium bagi Timor-Leste).
Faktor-faktor yang manakah akan mempengaruhi keputusan-keputusan tentang pipa saluran?
Perusahaan-perusahaan yang menanam modal, ketika menilai pilihan-pilihan akan melihat kemungkinan dikerjakan dari sisi teknik, resiko dan biaya-biayanya.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, apakah memungkinkan suatu pipa saluran sampai ke Timor-Leste?
Kebanyakan dari laporan yang diterima oleh Pemerintah Timor-Leste sampai saat ini menunjukkan bahwa suatu pipa saluran sampai ke Timor-Leste dapat dibuat secara teknik. Namun, ada tantangan-tantangan yang berat. Sebagai contoh, dalamnya Jurang Timor antara 1500m dan 3200m, yang bisa menyebabkan tekanan yang sangat tinggi terhadap pipa salurannya. Ada kemungkinan besar bahwa suatu pipa saluran sampai ke Timor-Leste akan memerlukan teknologi baru yang mahal. Ditunjukkan juga dalam laporan-laporan bahwa adanya gempa bumi yang sering terjadi dan arus yang kuat didalam Jurang Timor.
Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa suatu pipa saluran sampai ke Timor-Leste akan menjadi cukup mahal dari sisi pemasangan, perawatan, perbaikan dan asuransi.
Dari sisi lain, dalamnya laut antara lahan Bayu-Undan dan Australia hanya 160m di titik yang paling dalam. Ditunjukkan dalam laporan-laporan bahwa dasar lautnya kandang. Ongkos pembangunan, perawatan dan asuransi kelihatan jauh lebih rendah… Ketika pilihan-pilihan bagi suatu perusahaan yang menanam modal adalah i) suatu operasi dengan resiko tinggi, yang mahal dan yang menantang secara teknis, atau ii) suatu operasi dengan resiko yang rendah, jauh lebih murah dan lebih mudah secara teknis, keputusan penanaman modal yang akan dibuat sangat jelas.
Mengapakah Timor-Leste tidak mendorong untuk suatu pipa saluran sampai ke Timor-Leste? Hal itukan akan memberikan manfaat ekonomis yang paling tinggi bagi Timor-Leste?
Seperti disebut diatas, suatu pipa saluran sampai ke Australia jauh lebih murah daripada suatu pipa saluran sampai ke Timor-Leste. Demikian, Timor-Leste hanya dapat membujuk suatu perusahaan untuk membangun pipa saluran sampai ke Timor-Leste melalui satu cara, yaitu ketika Timor-Leste memberikan subsidi terhadap pembangunan pipa saluran tersebut. Yang juga berarti bahwa Timor-Leste akan harus membiayai untuk menutupi ongkos tambahan pipa saluran sampai ke Timor-Leste. Juga berarti bahwa pendapatan Timor-Leste akan jauh lebih rendah karena proyek akan memberikan untung yang lebih rendah.
Juga penting untuk mengingat bahwa, sampai saat ini, belum ada keputusan terakhir mengenai tujuan suatu pipa saluran dari wilayah Perjanjiannya. Sebagai contoh, untuk lahan Bayu-Undan, ConocoPhillips (pembangun lahan tersebut) belum mengajukan rencana pembangunan gas. Demikian, hal ini juga berarti bahwa Komisi Gabungan belum memberikan persetujuan untuk pipa saluran yang manapun. Rencana-rencana pembangunan untuk pipa saluran yang lain (sebagai contoh, dari lahan Greater Sunrise) juga belum diputuskan.
Ketika beliau lihat ada kemungkinan besar bahwa Darwin akan menjadi tujuan dari pipa saluran yang berasal dari Bayu-Undan, UNTAET menuntut Perjanjiannya harus menentukan bahwa Australia tidak boleh memberikan veto terhadap usul-usul yang berikut tentang suatu pipa saluran sampai ke Timor-Leste (mohon melihat Pasal 8 dari Perjanjian Laut Timor).